Pak Kapolda Menduga Kasus Pembunuhan Berencana
Berita Rainy Blog - Bapak Kapolda Sumatera Utara Irjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan kalau pembunuhan satu keluarga di Mabar itu masih dalam dugaan Pembunuhan Berencana.
Kematian lima anggota keluarga yang di bunuh di dalam rumah itu masih menjadi penyelidikan oleh pihak kepolisian yang wajib bekerja keras untuk mengungkap kasus pembunuhan ini. Adapun benda yang hilang itu cuman sepeda motor korban yang di bawa pergi, Selainnya seperti harta lainnya masih aman di tempat.
Walaupun lemari yang berada di dalam kamar habis di bongkar dan barang barang berserakkan tidak menutup kemungkinan bahwa pembunuhan ini memang telah di rencanakan, Mungkin ada dendam atau yang lainnya kita masih selidiki nanti akan kami konfirmasikan kembali setelah penyelidikan lebih lanjut.
Pak Rycko melanjutkan kalau saat ini masih di lakukan olah TKP dan kami juga memohon kepada masyarakat untuk membantu dengan cara melaporkan kepada pihak yang berwajib apabila ada informasi lebih lanjut.
Pembunuhan sadis yang di lakukan kepada satu keluarga ini tergolong sangat sadis dan kejam, Putri Bungsu yang berusia 4 tahun dengan nama Kirana juga sempat di bogem oleh si pembunuh orang tuanya, Terlihat mata lembam dan bengkak di karenakan pemukulan itu.
Warga yang menguak peristiwa ini awalnya hanya bingung kenapa tidak ada pergerakan sama sekali di rumah tersebut karena tidak biasanya begitu tutur pak Brewok.
Baca Di Sini : Sungguh Kejam Pembunuhan Satu Keluarga Di Medan
Setelah jm 9 pagi kami cek balik kok masih hidup ini lampu rumahnya kan sudah aneh gitu loh karena pagi pagi biasanya lampu rumahnya sudah di matikan, Kan udah terang langitnya tapi ini masih nyala makanya kami warga langsung mendobrak pintu rumahnya dan ternyata 5 orang di dalam telah dalam kondisi bersimbah darah.
Setelah itu langsung kami laporkan ke pihak kepolisian, Nama yang meninggal tersebut antara lain adalah pasangan suami istri Rianto (40) dan Yani (35), Kedua anak mereka Naya (14) dan Gilang laksono (10), Serta Mertua Rianto yang bernama Marni (50) juga meninggal dunia.
0 comments:
Post a Comment