Serang, Banten - Ketua PC NU Kota Serang, Matin Syarkowi Menilai bahwa Donasi yang di berikan dari para Netizen telah salah kaprah.
 |
| Bu Sueni Yang Masih Lemas Karena Sakit |
Matin mengisyaratkan bahwa masih banyak lagi pihak yang lebih membutuhkan donator dana tersebut ketimbang ibu sueni yang saat ini tengah terbaring di kasurnya karena sakit yang di terima akibat shok berat warungnya di bersihkan oleh Satpol PP.
Matin menjelaskan dirinya sangat bingung dengan permasalahan yang menyalahkan Satpol PP dimana tugas yang di lakukan oleh Satpol PP adalah sesuai dengan perda yang di keluarkan. Dan masalah perda ini telah berlangsung selama bertahun tahun.
Kenapa justru sekarang baru di permasalahkan dan yang paling aneh itu adalah peringatan keras dari pemerintah pusat, ini nih yang telah membuat saya lebih bingung lagi.
Pemerintah Pusat tidak perlu terlalu mencampuri perda yang kami jalankan di Serang, Banten. Kita ini Bhineka Tunggal Ika, Saling menghargai tapi tidak boleh salah kaprah yang artinya harus menghargai umat muslim yang sedang berpuasa.
Matin justru menyarankan kepada Satpol PP untuk tidak gentar dalam menertibkan jualan yang beredar ketika berjalannya hari puasa di siang hari.
Dirinya juga menjelaskan bahwa hal seperti ini telah mereka lakukan di setiap tahunnya semenjak perda di berlakukan, Jadi intinya semua pengusaha sudah pasti mengetahuinya akan kegiatan yang di larang ketika sedang berpuasa.
Di tempat yang berbeda, Seorang Ketua Himpunan Pemuda Al-Khairiyah (HPA) Banten Alwiyan Syam'un menganggap Sueni tak menghargai umat Islam yang berpuasa. "Saya mendukung penegakan aturan sebagai upaya mewujudkan ketertiban dan keadilan, itu hal yang normatif. Dibulan suci Ramadan ini kita tingkatkan perasaan kita diarahkan kepada sesuatu yang indah, kebaikan, cinta kepada Allah SWT dan kasih sayang sesama manusia," kata Alwiyan Syam'un.
Yah elah... Negara Islam kah Indonesia kita ini?
0 comments:
Post a Comment