Rainy Blog - Gempar!! Sejumlah warga merusak dan membakar lima bangunan vihara di daerah Tanjung Balai, Sumatera Utara pada Sabtu (30/07) dini hari .
Salah Satu Vihara Yang Dibakar Warga |
Aksi perusakan dan pembakaran vihara oleh warga ini disebabkan oleh adanya protes dari seorang warga dari etnis Tionghoa yang bernama Meliana yang merasa terganggu dengan suara adzan yang berasal dari Masjid Almakshum, Jalan Karya, Tanjung Balai.
Protes keberatan yang diajukan oleh Meliana rupanya berbuntut panjang dengan pengurus masjid yang datang kerumah Meliana untuk mempertanyakan apa yang menyebabkan Meliana terganggu dengan suara adzan tersebut.
Keberatan dari Meliana ini akhirnya memicu murka besar dari warga setelah salah satu seorang netizen mengunggah protes Meliana ini ke media sosial. Akibat adanya provokasi ini, ratusan warga mendatangi rumah Meliana. Bahkan diantaranya ada yang berniat membakar kediamannya tersebut, Aksi ini berhasil diredam oleh polisi.
Tetapi dilokasi yang berbeda, ratusan massa bergerak ke Vihara yang berada di Jalan Juanda, yang berjarak sekitar 500 meter dari Masjid Almakshum. Mereka berusaha membakar Vihara, namun berhasil diantisipasi oleh polisi. Mereka pun melempari Vihara tersebut sehingga menyebabkan sejumlah kerusakan pada Vihara tersebut.
Namun, dibelahan wilayah lainnya, warga yang datang berkelompok menyebar ke beberapa lokasi Vihara dan membakarnya. Ratusan petugas dikerahkan untuk meredakan warga yang anarkis, namun karena banyaknya warga di lokasi kerusuhan, polisi sedikit mengalami kesulitan.
Sudah banyak kerugian material yang diakibatkan oleh aksi warga yang anarkis ini. Untuk mengantisipasi hal yang sama terulang kembali, setiap Vihara dan Kelenteng dijaga secara ketat oleh TNI dan Polri. Jalan-jalan yang menghubungkan kota Tanjung Balai ditutup dan dijaga oleh aparat.
0 comments:
Post a Comment