Rainy Blog - Masakan Babi Panggang Karo adalah makanan khas orang suku Karo yang berasal dari propinsi Sumatera Utara. Makanan ini sering disajikan dalam ritual adat suku Karo (yang beragama non islam).
RM BPK Tesalonika Yang Diancam Tutup Paksa Oleh FPI |
Sehubungan dengan adanya ancaman penutupan paksa RM BPK Tesalonika oleh FPI , masyarakat BATAK khususnya yang berasal dari suku KARO merasa sangat marah atas tindakan FPI yang dianggap sudah sangat melecehkan mereka.
Berbagai reaksi keras pun langsung bermunculan dimedia sosial seperti Josua Siregar yang mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo sampai ke warung-warung kopi dimana masyarakat KARO berkumpul.
Masyarakat KARO yang berada di seluruh kota Medan khususnya daerah Deliserdang menyatakan bahwa mereka sudah siap melawan FPI yang sudah merusak tatanan keagamaan yang selama ini sudah terjalin dengan baik. Bahkan pemuda Karo mengaku cukup emosi dengan tindakan FPI ini, mereka menambahkan bahwa di Deliserdang suku Karo bukan pendatang dan BPK adalah makanan khas dari Karo yang sudah turun temurun ada.
FPI mungkin tidak mengetahui jika menyangkut masalah adat dan budaya, orang dari suku Karo bisa sangat sensitif dan bila hal ini diganggu akan menimbulkan bentrokan besar antara FPI dan warga Karo.
Paham Sebayang, Ketua DPP Pemuda Merga Silima (PMS) Sumut mengatakan bahwa jika Pemkab Deliserdang jadi mencabut izin operasional RM BPK Tesalonika, pihaknya akan menurunkan puluhan ribu masa untuk menggelar aksi demo besar-besaran.
Sebagaimana telah diketahui berita tentang aksi massa FPI yang berdemo didepan kantor Bupati Deliserdang yang menuntut agar RM BPK Tesalonika ditutup sudah menyebar luas di media sosial. Sontak muncul beragam status dan komentar serta meme-meme yang menyinggung prilaku dari FPI ini, apalagi hal ini terjadi pada RM BPK yang notabenenya dimiliki oleh orang Karo.
Suku Karo yang merupakan orang pribumi di Deliserdang merasa bahwa tindakan FPI ini adalah sebuah bentuk penjajahan, karena ini terjadi di rumah mereka sendiri. Aliansi masyarakat dan pemuda Karo pun siap mengerahkan massa untuk turun ke jalan apabila FPI berani menyentuh aset-aset milik Karo khususnya RM BPK Tesalonika.
Dukungan untuk RM BPK ini tidak hanya berdatangan dari internal suku Karo saja, tetapi juga dari media sosial Facebook. Grup-grup suku Batak berhamburan memberikan dukungan dan mengecam keras tindakan FPI yang sangat tidak menghormati kearifan suku lokal setempat. Mereka bahkan beranggapan FPI adalah ormas pendatang baru yang harus menghormati bukan merengek untuk dihormati.
0 comments:
Post a Comment