Rainy Blog - Sang "Polisi Koboi", Aiptu JMS yang melakukan tindakan penganiayaan kepada operator warnet Bloody yang bernama Fauzan dipastikan akan diberikan sanksi tegas.
Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto |
Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto memastikan bahwa tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh Aiptu JMS yang merupakan personil dari Polsek Medan Area akan mendapatkan sanksi tegas.
Dia mengatakan bahwa Aiptu JMS sudah menjalani pemeriksaan secara pidana dan kedisiplinan. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk melihat sejauh mana kesalahan yang dilakukan oleh Aiptu JMS. Akan tetapi, Mardiaz tidak ingin terburu-buru menyampaikan sanksi tegas seperti apa yang akan dijatuhkan kepada Aiptu JMS.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Aiptu JMS yang melakukan tindakan penganiayaan kepada Fauzan di warnet Bloody terekam oleh CCTV telah menuai komentar pedas dari netizen. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa polisi yang seharusnya menjadi pengayom masyarakat malah bertindak semena-mena dan arogan.
Menanggapi komentar masyarakat itu, Mardiaz mengatakan bahwa tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh Aiptu JMS ini bukan tindakan yang tak beralasan. Alasannya adalah dia kesal melihat Fauzan yang membiarkan siswa sekolah bermain internet pada jam sekolah. Meskipun tindakan ini membuktikan bahwa Aiptu JMS berhati mulia dan perduli dengan pendidikan, tapi tindakannya ini tetap saja dikatakan salah.
Mardiaz sudah memberikan intruksi kepada seluruh jajaran polsek di Kota Medan untuk menggelar Operasi Cinta Kasih. Sebanyak 198 siswa dari SD, SMP dan SMA ini "tertangkap basah" sedang berada diluar sekolah selama jam sekolah. Para siswa yang terjaring razia ini kemudian dikumpulkan di gedung Bhayangkara Polresta Medan.
Setelah itu mereka kemudian diberikan pembinaan sebelum akhirnya dikembalikan ke sekolahnya. Kebanyakan para siswa yang terjaring razia ini, ditemukan sedang bermain game online di warnet-warnet. Namun demikian ada yang juga ditemukan dari beberapa ruas jalan yang ada di inti kota Medan.
Sumber : TRIBUN MEDAN
0 comments:
Post a Comment