Jakarta - Sedekat diri pak ahok dengan megawati bukan berarti PDIP akan sepenuhnya mendukung ahok itu yang di ujar politikus pak prasetio edy marsudi (sekretaris DPD PDIP DKI jakarta)
Ahok dan megawati soekarno putri |
Ahok selalu berkata kalau dirinya cukup dekat dengan ibu megawati seokarnoputri namun ada yang kurang suka dengan cara pak ahok mendekati megaawati soekarno putri yaitu DPD PDIP DKI jakarta prasetyo edy marsudi.
Dimana menurut pras kata dekat itu sama hanya mengenal juga bisa di sebut dekat memang ahok dulu pernah di dukung PDIP pada pemilihan gurbernur DKI jakarta pada tahun 2012 tapi di tahun 2012 bukan sekarang tahun 2016.
Prasetyo hanya tidak suka apa yang sering di ucapkan ahok yang berkata sampai-sampai ahok sudah di anggap adik oleh megawati tapi dengan catatan kalau PDIP kan mekanismenya calonnya harus mendaftar dulu.
Jadi PDIP bukan asal memilih orang jika ingin di calonkan jadi gurbenur atau wakil ketua gurbernur bukan karena dekat dengan ibu megawati sudah gampang untuk jadi calon gurbenur dengan mewakili partai PDIP.
PDIP tidak mau asal pilih karena PDIP yang harus melihat dan membaca harapan masyarakat soalnya PDIP yang akan memberikan pasangan calon yang terbaik dan yang mampu mengatasi kota DKI jakarta.
Lain pulanya dengan partai lain seperti golkar yang dimana Setya novanto berikan signal ke pak ahok bahwa golkar menyetujui keputusan musyawarah daerah DPD I partai golkar DKI jakarta yang menjelaskan mengenai kandidat gurbernur yang akan di using nantinya pada pemilihan Daerah DKI jakarta 2017.
Dimana dahulu setya novanto sempat merasa ragu saat dulu mau keluar dari DPR dan ingin mencalonkan diri menjadi gurbernur dan saya sempat merasakan "apakah ahok sanggup?" namun sekarang sudah berbeda.
Walaupun dia baru menjabat sebagai gurbenur dia sudah mendapat tantangan dan apalagi sekarang baru terdengar pengumpulan KTP sebanyak 1 juta namun dia sanggup klaim 1 juta KTP sangat tidak dapat percaya ini lah yang membuat setya novanto menjadi yakin kepada pak ahok.
0 comments:
Post a Comment